Daisypath Wedding tickers

Friday, August 12, 2011

Bidakara Wedding Expo 2011

Urusan venue kelar!

Di pertengahan bulan Maret, Hotel Bidakara ngadain wedding expo. Lha kok ternyata bersamaan dengan jadwalku pelatihan ACLS. Zzzz....

Di hari kedua expo, ibu dan bulikku (oh, adekku juga) menyambangi bidakara wedding expo, tanpa aku karena jadwalku ACLS sampai sore banget waktu itu. Baru deh besoknya aku bisa ikutan masuk ke expo-nya. Aku dan ibu mencar, ibu jalan sendiri sementara aku jalan sama adekku. Di sana, ibu kepincut sama salah satu vendor Diamond. Dia menyediakan paket all in mulai katering, dekorasi, foto, rias, baju, dll. Waktu aku dateng ke stand-nya Diamond, ibu udah itung-itungan harga sama marketingnya namanya Mbak Banun. Untuk paket pernikahan plus akad nikahnya on budget banget kata ibu. Sayangnya Diamond cuma nyediain menu Lontong Cap Gomeh buat test food di stand-nya, waktu aku cobain ternyata enak.

Lanjut deh jalan-jalannya. Waktu mau nyambangin stand-nya Kiki catering, wuileh ruameee banget kayak gang senggol, jadi males deh. Terus ke Yvonne catering, aku cuma nyoba roti jalanya, rasanya lumayan. Eh, tiba-tiba si ibu udah nemplok di stand-nya King's Foto, waktu itu lagi ada promo dengan harga  pameran dan ibu tertarik sama hasil dan portofolio yang ditunjukin orang King's Foto. Jadilah ibu booking dan langsung panjer. Aneh lho ini, dimana-mana mah yang dicara katering atau dekor dulu lha ini tiba-tiba udah foto aja, jreng!

Gak jauh dari stand King's Foto, ada stand-nya Domino card. Waktu lagi liat contoh-contoh kartunya, baru ngeh ternyata kami lagi berada di komplek stand-nya Pranatacara WO. Jadi saat itu, organizer ini menawarkan satu paket pernikahan yang terdiri dari vendor-vendor yang spesialis di bidangnya yaitu Dwi Tunggal Citra Catering, Every Decoration, Ana Laksmono, King's Foto, Domino Card, dan Pranatacara WO sendiri. Aku dan ibu dilayani langsung sama mas errr.... aku lupa namanya but let's call him Mas Pranotocoro karena dia kelihatan kaya yang punya WO-nya, haha. Mas Pranotocoro menjelaskan konsepnya, bla bla bla, lalu harganya. Dan, ah... harganya gak masuk budget saat itu. Kalo dibandingin sama Diamond ya pasti milih Diamond karena dengan harga di bawahnya udah dapet semuanya. Tapi belakangan baru tersadar bahwa yang namanya "ada harga, ada kualitas" itu memang ada.

HAbis ngobrol sama Mas Pranotocoro, kami ngesot ke stand sebelah yaitu stand-nya Dwi Tunggal Citra. Waktu itu aku masih buta akan vendor-vendor katering. Taunya cuma Puspa dan Kiki (mentang-mentang namanya sama :P ) dan sama sekali belum pernah denger katering Dwi Tunggal Citra. Aku cobain deh semua makanan di stand-nya. Pertama nyobain ca brokoli, dan aku cuma ambil brokolinya aja (dan meskipun namanya "ca" tapi entah mengapa ndak berkuah). Waktu brokoli itu sampai di gigitan pertama dan rasanya merasuk di lidah, wuiiiiihhhh berasanya ini brokoli dari surga! Ahahaha. Itu brokoli doang bisa ENAK banget. Excited buat nyobain yang katanya menu andalannya "Beef Braise". Luar biasa sodara! Kalo tadi itu brokoli dari surga, ini daging sapi dari surga! Habis itu aku nyobain pastanya, dan ini adalah pasta dari surga! Ah gila! Enak semua!

Adekku juga langsung kepincut sama katering ini, ibu juga suka, tapi belum ada tanggapan apa ibu mempertimbangkan untuk pakai katering ini atau enggak. Belakangan baru diketahui bahwa orang biasa menyebut Dwi Tunggal Citra dengan singkatan DTC saja.

Perjalanan dilanjutkan. Kali ini ke tempat berkumpulnya para make up artist dan busana. Waktu gak sengaja melempar pandangan secara random, tiba-tiba terlihat busana pengantin tradisional Jawa blenggen (beludru) yang sudah dimodifikasi menjadi gaun dengan buntut pinguin. Dari depan, sekilas mirip jubah pesta di film Harry Potter. Dan inilah yang disebut "love at first sight". I wanted a dress like that, menyerupai pun gak papa yang pasti aku tau aku mau pakai baju seperti apa saat resepsi :D

Enough with apparel thingies. Sekarang lebih mblasuk lagi ke belakang, tempat berderetnya stand Entertainment. Di awal aku cuma punya 2 opsyen, kalo gak gamelan tradisional Jawa ya chamber orkestra. Waktu baca brosur dari para vendor entertainment, tertulis ada paket chamber. Nah, kupikir ternyata di tiap vendor entertainment menyediakan grup chamber seperti yang aku pengen. Ternyata setelah diklarifikasi dan konfirmasi, chamber-nya mereka beda dengan chamber yang kumaksud. Berhubung waktu kuliah aku pernah jadi salah satu violinist chamber orchestra di kampusku, jadi yang aku maksud adalah grup orkestra yang jumlah playernya terlalu sedikit untuk dibilang orkestra (sehingga disebut chamber). Ternyata chamber yang para vendor ini maksud adalah grup musik yang terdiri dari 3 atau 4 pemain musik + penyanyi. Alat musiknya bisa gitar, baby grand piano, saxophone, biola. Ada biolanya sih, tapi cuma satu paling banyak dua, gimana bisa jadi orkestra? xD

Aku juga gak nemuin vendor gamelan tradisional Jawa, adanya karawitan Sunda. Oh ya, untuk masalah entertainment aku dan mas-ku sepakat untuk gak pakai penyanyi. Kami berdua kebetulan musisi, dan suka annoyed sama wedding singer gak tau kenapa, hahaha. Kami juga gak suka suara saxophone, buat aku pribadi aku lebih suka trumpet tapi mas-ku sama sekali gak suka brass section. Lah, kenapa jadi ngomongin selera musik? :)) 


Balai Sudirman

Setelah cukup lama menimbang-nimbang masalah venue, akhirnya ortu mempersempit kriteria. Yang dicari adalah venue hotel atau "balai" yang lokasinya masih di tengah-tengah jakarta (pusat atau selatan). Lewat googling website dan review blog para senior akhirnya sampai pada keputusan bulat yaitu Balai Sudirman dengan pertimbangan juga Balai Sudirman punya space parkir yang memadai termasuk gedung parkir.

Balai Sudirman punya 2 gedung yaitu Panti Prajurit dan Panti Perwira. Panti Prajurit 2 kali lipat lebih luas daripada Panti Perwira, kapasitasnya bisa sampai 3000 orang standing party, sedang Panti Perwira paling pol 1250-an orang standing party. Harga sewa berbeda 8 juta + pajak 10%. Karena tamu yang rencananya berjumlah 500 undangan, jadi kami sepakat untuk take yang Perwira saja.

Pada suatu hari, akhirnya ibu mutusin untuk segera menyambangi BalSud dan kalo perlu dipanjer sekalian.

Aku dan ortu diantar sama Pak X (lupa namanya) untuk keliling gedung. Nah, sebenernya si Panti Perwira ini cukup luas kok, TAPI yang bikin dia jadi gak luas adalah tiang-tiang di dalam ruangan yang membentuk ruang persegi yang lebih kecil dari luas sebenarnya. Langit-langitnya memang lebih rendah daripada Prajurit, tapi lebih tinggi daripada di Binakarna atau Andalucia. Pak X juga memperlihatkan toilet, ruang rias pengantin, ruang rias keluarga, dan pantry. Untuk ruang rias pengantin dan keluarga, ruangannya bersih, luas, nyaman. Toilet juga bersih dan nyaman. Pantry-nya luas. Selain itu, ternyata Panti Perwira lokasinya bersebelahan sama gedung parkir.

Aku gak melakukan eksplorasi mendetail di Prajurit, karena dari awal emang niatnya di Perwira. Tapi aku nyempetin sneak peek main hall-nya. Sempat terbersit pingin pindah ke gedung yang ini tapi... lebih mahal dan ternyata di tanggal dan waktu yang sama dengan resepsiku, udah ada yang booking duluan. Huaaaa... Alamat rame banget deh malam hari H nya! T____T

So, karena takut yang Perwira keburu diambil orang, akhirnya aku dan ibu buru-buru book dan bayar DP sekalian.

Oh ya, Balai Sudirman juga punya paket-paket pernikahan lho, dari pernikahan yang biasa, adat Batak, dan adat Minang juga. Buat yang biasa, ada 2 tipe paket yaitu paket Silver dan paket Gold. Kalau mau ambil paketan kudu pakai vendor rekanan BalSud yang terikat dengan paket, jadi gak semua vendor rekanan BalSud bisa dipakai kalau kita ambil paketan dari BalSud.

Untuk vendor katering yang bisa dipakai di paket : Yvonne, Tiara Royale, Alfabet, Puspa, Kiki
Untuk vendor dekorasi : Rich Art, Garda, Evelin, K'Jogja
Untuk vendor fotografi : By Ants, Adiza, Le Sae, Maheza
Untuk vendor rias : Sanggar Liza, Miarosa

Kalau mau tahu detail paket Silver dan Gold-nya Balsud bisa dilihat di sini. Nah, ada minimal pax untuk tiap-tiap gedung. Di Panti Perwira minimal 1000 pax dan di Panti Prajurit minimal 1700 pax. Untuk harga paketnya :

Tipe Silver
Panti Perwira Rp 175.500/pax
Panti Prajurit Rp 165.500/pax

Tipe Gold
Panti Perwira Rp 195.500/pax
Panti Prajurit Rp 185.500/pax

Kalau mau ambil yang non-paket, rekanan BalSud banyak banget kok, tapi emang BalSud ini terkenal charge-nya gede, meskipun gak segede charge di hotel sih. Harga gedung, meskipun udah dibayar tahun sebelumnya, tetap gak mengikat. Jadi seandainya di tahun kita ngadain acara harga gedungnya naik, meskipun udah lunas di tahun sebelumnya, kita tetap dikenakan biaya tambahan sesuai dengan kenaikan harga gedung tahun tersebut.

Untuk info lebih lengkap bisa ke http://www.balaisudirman.com/

Balai Sudirman
Jl. Dr. Saharjo 268 Jakarta Selatan Tel. (021) 83791623-29 Fax. (021) 83791630

Thursday, August 11, 2011

Menara 165

Menara 165 adalah venue kedua yang aku datengin setelah Hotel Bidakara. Menara 165 ini berlokasi di jalan TB Simatupang - Cilandak, gedung baru dengan fungsi convention center, fasilitas MICE dan hotel juga, tapi karena masih baru jadi kamar hotel yang ada juga baru sedikit sekali jumlahnya. Selain itu pembangunan gedungnya pun belum kelar, jadi saat itu pembangunan lantai-lantai atas masih berlangsung.

Aku dan ibu disambut sama banquet sales-nya namanya Mas Diland. Orangnya ramah dan informatif. Aku ditunjukin 2 ruangan yang biasa dipakai acara resepsi atau event lainnya. Bentuk ruangan-ruagannya mirip sama yang di Bidakara.

Ruangan Andalucia punya kapasitas sampai dengan 1300-an orang untuk standing party. Mirip sama Aula Binakarna-nya Bidakara, langit-langit rendah dengan banyak tiang dan full carpet. Interior Andalucia bernuansa art-deco.
Ruangan satu lagi lebih besar, Granada Ballroom mirip Birawa Assembly. Kapasitas mungkin bisa 2000-an orang untuk standing party, langit-langit tinggi, spacious, dan full carpet. Waktu aku dateng ke sana, kebetulan lagi ada persiapan untuk event-nya Sony Ericsson. Di sini lah aku pertama kali lihat backdrop starlight. Dengan dekorasi yang nuansanya "city night", dipadu sama backdrop starlight, jadi kelihatan cantik dan megah banget.

Menara 165 menawarkan paket-paket pernikahan dan paket akad nikah juga. Untuk detail harga dan paket bisa diunduh di sini. Untuk katering, dekorasi, dan foto -- meskipun gedung ini masih terbilang baru -- rekanan mereka cukup banyak kok. 

Karena judulnya masih "hunting" jadi kita belum deal apa-apa. Meski demikian, Mas Diland janji kalau ada event resepsi aku bakal diundang untuk lihat. Dan Mas Diland memenuhi janjinya, seminggu kemudian aku ditelpon dan dikasih tahu kalau akhir minggu itu bakalan ada resepsi, aku dan ibu diundang untuk lihat. Sayangnya aku pas gak bisa hari itu dan ibuku males disuruh dateng sendirian. Payah deh  :(

Alamat :
Menara 165 ‐ Jl. TB Simatupang Kav 1 Cilandak Jak Sel ‐ Telp. 7825165 Ext. 3108/5227 ‐ Fax. 7800946
Website :
www.menara165.com